Selasa, 05 Mei 2009

Puisi:Windri Arini

Cahaya Gelap
(http://eowynshimbelmyne.blogspot.com)

Beri aku setitik cahaya yang mengalir dari matamu
Sinari jiwa dengan mimpi
Tanpa harus merasakan dahaga
Lemah diriku...
Telah menabur duka yang tak kunjung surut

Seseorang...
Adakah setitik cahaya jika kau bersamaku?
Seseorang...
Adakah seberkas harapan saat kau di sampingku?
Seseorang...
Pernahkah terbesit menyisakan cinta di hatimu untukku?

Ketika kau sudah sangat melupakanku
Kuatkan diriku...
Ketika terpikir bahwa kini cahaya tak lagi sebagai cahaya
Namun gelap semakin merajai hatimu

(untuk AFRIca - Probolinggo, 01 Agustus 2006)

2 komentar:

  1. jelek banget puisinya... gak suka banget puisi patah hati.

    BalasHapus
  2. Cerita Aninditha: Lelaki Layang-layang

    Bergemuruh hati, kian menerpa
    Entah mengapa sayangku tak kunjung reda
    Padahal jauh di pelupuk mata terpejam asa
    Tertinggal mimpi-mimpi yang kian merajut
    Ia menjalin makna kata demi kata
    Berjalan perlahan aku mengeja namamu
    Huruf demi huruf
    Kutata dengan bangga
    Hingga bertaut menjadi Lelaki Layang-layang
    Yang pergi menghilang
    Walau mengambang
    Aku tetap sayang…

    (Januari, untuk Ditha)

    BalasHapus